Berdasar pengalaman lebih dari 20 tahun dalam membantu pihak klien untuk meningkatkan kinerja produktifitas gudang, produktifitas pengiriman, memperbaiki kecepatan pelayanan, memperpendek waktu opname dengan ketepatan stock yang dibuat, serta mengurangi tingkat kesalahan sampai dengan zero defect dalam proses pengiriman ke pelanggan, maka kami bisa berbagi dalam modul warehouse management series.
Cukup banyak waktu belajar untuk memahami proses kerja, permasalahan dan bagaimana upaya meningkatkan kinerja mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen. Sesungguhnya percepatan perbaikan dapat dioptimalkan manakala karyawan memahami proses kerja di gudang, sehingga mereka mampu mengidentifikasikan penyimpangan yang menjadi penyebab permasalahan di gudang. Melalui pelatihan praktis yang didisain berdasar atas kasus dilapangan maka kami menyajikan pelatihan dengan dasar teori 40% dan 60% praktek dan studi kasus.
Umumnya kita belajar dari teori yang kemudian digunakan untuk bekerja(deduktif). Kini melalui pelatihan ini, disajikan praktek lapangan dan kasus yang terjadi kemudian melakukan pembuktian teori (induktif). Melalui metode ini peserta menjadi terlibat dan berpikir serta berusaha untuk mengemukakan kasus yang dialami dalam pekerjaannya. Banyak diantara kita telah banyak tahu tentang apa yang seharusnya dilakukan, tetapi kebanyakan orang sulit mengemukakan ide karena hanya berpikir satu persoalan yang menjadi penyebab permasalahannya. Dengan metode induktif maka banyak penyebab yang bisa saja memiliki suatu kontribusi dalam permasalahan, dengan mengetahui ini maka perubahan cepat dan besar memiliki peluang lebih besar terjadim dibandingkan menunggu keputusan atas penyebab tunggal yang diyakini pekerja.
1. BASIC WAREHOUSE MANAGEMENT (12 Jam)
Tujuan : Memahamkan karyawan tentang prosedurkerja digudang
sehingga meminimalisasi tingkat kesalahan kerja digudang.
Modul :
a. Konsep Dasar Gudang Fungsi dan Macam Gudang, Mengapa perlu Warehouse Management
b. Tugas dan Tanggung Jawab Gudang dan Hubungannya dengan bagian lain
c. Prosedur, 5 TEPAT, dan Permasalahan dalam menerimaan barang
d. Prosedur dan Permasalahan dalam Penataan Barang
e. Prinsip, Prosedur dan Permasalahan dalam Pengeluaran Barang
f. Penyajian data stock tepat dan up to date.
Pelaporan stock, Penanganan Retur, Pengendalin Barang Rusak dan barang titipan pelanggan
2. INTERMEDIATE WAREHOUSE MANAGEMENT (12 Jam)
Tujuan : Memahamkan pada karyawan tentang Konsep Dasar Penataan dan Meningkatkan Kapaitas muat Gudang
Modul :
a. Dasar Pertimbangan Penataan Gudang
- Pergerakan, Pengelompokan, Ukuran, Jumlah Barang yang akan ditempatkan
- Identitas, Alamat dan Peta Penempatan barang
- Menjamin ketrtiban Penempatan melalui minimum dan maksimum stock
- Meminimalisasikan kerusakan, Kemudaha Kontrol, mencegah kekeliruan penempatan dan pengambilan, kemudahandan kecepatan opname
b. Merancang langkah Kerja Perbaikan yang Tepat. Penataan Layout, Optimalisasi Kapasitas muat, Pertimbangan Modifikasi Layout, Rencana Kerja Penataan, Persiapan Alat Bantu, Pemberian Garis Batas Penempatan, Pemberian Tanda dan Alamat.
c. Mengukur Efektfitas Penataan BarangMengapa perlu dilakukan pengukuran?, Identifikasi Masalah Material Handling, maintenance Material Handling Mendukung Peningkatan Kinerja Produktivitas.
d. Mempersiapkan Opname Barang Cepat dan Akurat.Persiapan dan Pelaksanaan Opname, Tindak Lanjut Hasil Opname, Tindak Lanjut Selisih Stock, Pengaturan Opname Barang Bergerak.
e. 7 langkah Inpiu Data Tanpa Salah
f. Memanajemeni SDM Gudang.
Kejelasan Tugas dan Tanggung Jawab, Membangun Komitmen Perubahan dan Pebaikan, Pembentukan sikap Patuh dan Disiplin, Pengembangan Pengetahuan dan Pemahaman, Pentingnya Menerapkan Konsekuensi, Memahamkan Pengeian Perbedaan Hukuman dan Konsekuensi.
3. Meningkatkan Kinerja Produktivitas Gudang (ADVANCE WAREHOUSE MANAGEMENT)
Tujuan : Membahas tentang upaya peningkatan kinerja Gudang sehingga peserta dapat langsung menerapkan langkah perbaikan kinerja di gudang yang menjadi tanggung jawabnya.
Modul :
a. Mengukur Kineja GudangMengukur : mengetahui kemajuan perbaikan, menentukan sasaran kerja gudang, macam pengukuran ditentukan oleh sasaran kinerja yang hendak dicapai.
b. Memahami Sumber Permasalahan di Gudang
Memahami arti masalah, sudut pandang terhadap masalah, studi ksus macam kesalahan kerja di gudang, identifikasi dan cara mengatasi pemborosan di gudang
c. Bekerja tanpa selisish stock
Menumbuhkan keyakinan bekerja tanpa selisih stock, Identifikasi dan Menyelesaikan faktor penyebab selisih stock, penyebab selisih berdasarkan analisis proses dari oenerimaan sampai dengan oengiriman barang.
d. Analisa faktor penyebab kehilangan.
Macam fakto penyebab kehilangan, analisa bentuk dan tata ruang terhadap peluang kehilangan barang, analisis keluar masuknya tenaga kerja, analisis pembuangan sampah gudang.
e. Meningkatkan kecepatan pengiriman barang
Analisa penghambat kecepatan pengiriman, kesiapan kendaraan pengiriman, mengukur produktifitas pengiriman, persiapan dan kecepatan mencari barang serta peluang meningkatkannya.
Demikian yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam membenahi kinerja produktifitas gudang dimana anda bekerja.
Salam Sukses Selalu.
Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner SMART Business Solution
Cukup banyak waktu belajar untuk memahami proses kerja, permasalahan dan bagaimana upaya meningkatkan kinerja mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen. Sesungguhnya percepatan perbaikan dapat dioptimalkan manakala karyawan memahami proses kerja di gudang, sehingga mereka mampu mengidentifikasikan penyimpangan yang menjadi penyebab permasalahan di gudang. Melalui pelatihan praktis yang didisain berdasar atas kasus dilapangan maka kami menyajikan pelatihan dengan dasar teori 40% dan 60% praktek dan studi kasus.
Umumnya kita belajar dari teori yang kemudian digunakan untuk bekerja(deduktif). Kini melalui pelatihan ini, disajikan praktek lapangan dan kasus yang terjadi kemudian melakukan pembuktian teori (induktif). Melalui metode ini peserta menjadi terlibat dan berpikir serta berusaha untuk mengemukakan kasus yang dialami dalam pekerjaannya. Banyak diantara kita telah banyak tahu tentang apa yang seharusnya dilakukan, tetapi kebanyakan orang sulit mengemukakan ide karena hanya berpikir satu persoalan yang menjadi penyebab permasalahannya. Dengan metode induktif maka banyak penyebab yang bisa saja memiliki suatu kontribusi dalam permasalahan, dengan mengetahui ini maka perubahan cepat dan besar memiliki peluang lebih besar terjadim dibandingkan menunggu keputusan atas penyebab tunggal yang diyakini pekerja.
1. BASIC WAREHOUSE MANAGEMENT (12 Jam)
Tujuan : Memahamkan karyawan tentang prosedurkerja digudang
sehingga meminimalisasi tingkat kesalahan kerja digudang.
Modul :
a. Konsep Dasar Gudang Fungsi dan Macam Gudang, Mengapa perlu Warehouse Management
b. Tugas dan Tanggung Jawab Gudang dan Hubungannya dengan bagian lain
c. Prosedur, 5 TEPAT, dan Permasalahan dalam menerimaan barang
d. Prosedur dan Permasalahan dalam Penataan Barang
e. Prinsip, Prosedur dan Permasalahan dalam Pengeluaran Barang
f. Penyajian data stock tepat dan up to date.
Pelaporan stock, Penanganan Retur, Pengendalin Barang Rusak dan barang titipan pelanggan
2. INTERMEDIATE WAREHOUSE MANAGEMENT (12 Jam)
Tujuan : Memahamkan pada karyawan tentang Konsep Dasar Penataan dan Meningkatkan Kapaitas muat Gudang
Modul :
a. Dasar Pertimbangan Penataan Gudang
- Pergerakan, Pengelompokan, Ukuran, Jumlah Barang yang akan ditempatkan
- Identitas, Alamat dan Peta Penempatan barang
- Menjamin ketrtiban Penempatan melalui minimum dan maksimum stock
- Meminimalisasikan kerusakan, Kemudaha Kontrol, mencegah kekeliruan penempatan dan pengambilan, kemudahandan kecepatan opname
b. Merancang langkah Kerja Perbaikan yang Tepat. Penataan Layout, Optimalisasi Kapasitas muat, Pertimbangan Modifikasi Layout, Rencana Kerja Penataan, Persiapan Alat Bantu, Pemberian Garis Batas Penempatan, Pemberian Tanda dan Alamat.
c. Mengukur Efektfitas Penataan BarangMengapa perlu dilakukan pengukuran?, Identifikasi Masalah Material Handling, maintenance Material Handling Mendukung Peningkatan Kinerja Produktivitas.
d. Mempersiapkan Opname Barang Cepat dan Akurat.Persiapan dan Pelaksanaan Opname, Tindak Lanjut Hasil Opname, Tindak Lanjut Selisih Stock, Pengaturan Opname Barang Bergerak.
e. 7 langkah Inpiu Data Tanpa Salah
f. Memanajemeni SDM Gudang.
Kejelasan Tugas dan Tanggung Jawab, Membangun Komitmen Perubahan dan Pebaikan, Pembentukan sikap Patuh dan Disiplin, Pengembangan Pengetahuan dan Pemahaman, Pentingnya Menerapkan Konsekuensi, Memahamkan Pengeian Perbedaan Hukuman dan Konsekuensi.
3. Meningkatkan Kinerja Produktivitas Gudang (ADVANCE WAREHOUSE MANAGEMENT)
Tujuan : Membahas tentang upaya peningkatan kinerja Gudang sehingga peserta dapat langsung menerapkan langkah perbaikan kinerja di gudang yang menjadi tanggung jawabnya.
Modul :
a. Mengukur Kineja GudangMengukur : mengetahui kemajuan perbaikan, menentukan sasaran kerja gudang, macam pengukuran ditentukan oleh sasaran kinerja yang hendak dicapai.
b. Memahami Sumber Permasalahan di Gudang
Memahami arti masalah, sudut pandang terhadap masalah, studi ksus macam kesalahan kerja di gudang, identifikasi dan cara mengatasi pemborosan di gudang
c. Bekerja tanpa selisish stock
Menumbuhkan keyakinan bekerja tanpa selisih stock, Identifikasi dan Menyelesaikan faktor penyebab selisih stock, penyebab selisih berdasarkan analisis proses dari oenerimaan sampai dengan oengiriman barang.
d. Analisa faktor penyebab kehilangan.
Macam fakto penyebab kehilangan, analisa bentuk dan tata ruang terhadap peluang kehilangan barang, analisis keluar masuknya tenaga kerja, analisis pembuangan sampah gudang.
e. Meningkatkan kecepatan pengiriman barang
Analisa penghambat kecepatan pengiriman, kesiapan kendaraan pengiriman, mengukur produktifitas pengiriman, persiapan dan kecepatan mencari barang serta peluang meningkatkannya.
Demikian yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam membenahi kinerja produktifitas gudang dimana anda bekerja.
Salam Sukses Selalu.
Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner SMART Business Solution
hal ini sama halnya permasalahan yang dibahas pada https://activelearning.site oleh bapak reksa mengenai permasalalahan gudang, metode active learning permasalahan2 tersebut dapat teratasi.
BalasHapus